
Bangku pendidikan formal
(sekolah), tidak dapat dijadikan sebagai faktor ketidak tertarikan sejumlah
siswa untuk menanamkan budaya membaca. Ada faktor lain yang seharusnya menjadi
catatan bersama dalam rangka menumbuhkan dan membudayakan kebiasaan membaca
sejak dini.
Keluarga tentu menjadi tempat
yang paling strategis dalam rangka membentuk karakter dan kepribadian
anak/siswa. Hal ini disebakab karena keluarga diasumsikan sebagai tempat yang
paling strategis dalam konteks pendidikan, terutama pendidikan non formal.
Sekiranya, ketika anak tidak
berminat untuk membaca, tidak fair
rasanya ketika kita terlalu buru-buru untuk menyalahkan sekolah. Karena sekolah
mempunyai keterbatasan. Untuk itu, melalui pendidikan berbasis keluarga, ghirah membaca pada anak/siswa tentu
dapat dimaksimalkan.
0 Komentar Aje':
Posting Komentar