Seminar
Nasional
Prof Dr Amir Syarifudin;
Pada awalnya, pendidikan madrasah
memiliki kurikulum adalah 100% ilmu
pengetahuan agama mencakup figh, ushul fiqh,,bahasa arab dll
Namun perkembangannya pada masa
penjajahan belanda mulai memiliki Kurikulum ilmu pengetahuan umum dengan menggunakan
bahasa arab, madrasah dikelola oleh swasta
Madrasah yang pertama dibina oleh
kementrerian agama Pendidikan Guru Agama, kemudian berkembang menjadi madrasah
aliyah yang menggabungkan kurikulum umum dan agama, namun kurikulumnya tidak
mencerminkan pendidikan madrasah karena lebih dominan oleh ilmu pengetahun umum.
Madrasah aliyah tidak memiliki diferensiasi
Kurikulum madrasah program khusus mengcakup
30% umum dan 70% agama
Pendidikan madrasah dengan program
khusus mesti tetap dipertahankan
Dana Kementerian agama dalam
pengelolaan madrasah tidak memadai
Staff Ahli Gubenur Bidang
kemasyarakatan dan SDM ( Surya Budhi );
Adanya fenomena krisis moral dalam
masyarakat sangat membutuhkan madrasah dengan program khusus yang mampu
melahirkan output yang berkarakter
Drs Syukri;
Penghapusan program khusus terkait
undang-undang kemenag yang menghilangkan program khusus di madrasah
Program khusus yang ada sekarang
merupakan program keagamaan regular/mandiri
Harapan program khusus dapat terapkan
kembali
Dr. Saidan Lubis, M.Ag;
Program pendidikan dan pembelajaran
seperti MAPK/MAKN harus tetap dipertahankan
H Irsyad Syafar, Lc, M.A;
Kemenag seharusnya mampu melahirkan
SDM yang unggul dibidang agama
Kehadiran MAPK/MAKN telah melahirkan
SDM yang unggul di bidang agama
Penguatan Organisasi,
Dengan Merekomendasikan;
Pemerintah
Meminta kepada kemenag untuk
Menghidupkan kembali lima awal MAPK/MAKN khususnya MAPK/MAKN Koto Baru Padang
Panjang atau menimal menerapkan sistem pengajaran MAPK/MAKN
Diharapkan Pemda dapat memberikan dukungan
kepada program khusus keagamaan pada madrasah aliyah dalam bentuk moril dan
materil
Organisasi Alumni
Meminta pengurus IKA Mapokus untuk
berkomunikasi dengan organisasi alumni MAPK/MAKN di seluruh Indonesia
mensosialisasikan usaha untuk
menghidupkan kembali MAPK/MAKN
Penguatan Data Lengkap atau Profil Alumni
MAPK/MAKN dan Profil MAPK/MAKN
Kajian komperatif setelah MAPK
dihapuskan dengan sebelumnya
Memporgramkan pembinaan terhadap
program keagamaan
Berpartisipasi aktif bersama dengan
pihak sekolah dan Kemenag untuk terlaksananya program PUK
Legislatif
Meminta DPR RI mempertanyakan kepada
kemenag kenapa MAPK/MAKN dihapuskan
Pihak Sekolah
Mengharapkan pihak sekolah dapat
memberikan perhatian yang proaktif dan proposional kepada program unggulan
keagamaan yang diawali dengan selektif dalam input siswa, pembinaan tutorial,
penggunaan kitab standar dan meningkat kualitas tenaga pengajar serta memberikan
ruang bagi alumni
Memberikan tempat khusus bagi
siswa-siswa PUK dalam pembinaan bahasa
Struktur
Organisasi IKA MAPOKUS
Dewan
Pakar
Dr.
Firdaus, M.Ag
H.
Irsyad Safar, Lc, M.Ed
Yosef
Khairul, S.Ag
H. Abrar
Munanda, M.Ag
H.
Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag
H.
Urwatul Wusqa, Lc, MA, PhD
Dr.
Iswandi Syahputra, MA
Burmalis,
M.Si
Pimpinan
Pusat Yang Berdomisili di Padang Sumatera Barat
Ketua
Umum :
H. Ahmad Wira, M.Ag, M.Si, PhD
Sekretaris
Umum :
Toni Markos, M.Ag
Bendahara
Umum :
H. Irwandi, S.Ag, MM
Ketua
Bidang Kemahasiswaan :
Deri Rizal, S.HI
Sekretaris
Bidang Kemahasiswaan : Syahrul
Rahman, S.ThI
Ketua
Bidang Wira Usaha :
Masdiwara, S.ThI
Sekretaris
Bidang Wiran Usaha :
Mairizal Hafdhal
Ketua Bidang
Keputrian :
Miftahul Hidayati, S.PdI
Sekretaris
Bidang Keputrian :
Tezi Asmadia, S.HI
Ketua
Bidang Media dan Jaringan :
Andri Aziz, Lc
Sekretaris
Bidang Media dan Jaringan : Alex
Rafsanjani, Lc
Ketua
Bidang Pengembangan SDM : Saiful
Ardi, Lc
Sekretaris
Bidang Pengembangan SDM : Ashabul Fadhli,
M.H.I
Kordinator
Perangkatan
Pimpinan
Cabang Pekanbaru Riau
Pimpinan
Cabang Kepulauan Riau
Pimpinan
Cabang Jambi
Pimpinan
Cabang DKI Jakarta
Pimpinan
Cabang DI Yogyakarta
Pimpinan
Cabang Medan Sumatera Utara
Pimpinan
Cabang Nangroe Aceh Darus Dalam
Koordinator
Perangkatan
Lembaga
Otonom ( Ex : BMT )
Notulensi: Husni Shabri
0 Komentar Aje':
Posting Komentar